
Berkendara Bijak dan Hemat dengan Eco Driving
Jumlah kendaraan bermotor yang semakin banyak beroperasi di jalan mengakibatkan tingginya tingkat polusi udara diikuti dengan peningkatan penggunaan bahan bakar. Tidak hanya itu, dampak buruk lainnya juga kita rasakan khususnya pada kualitas dan pelestarian lingkungan hidup. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan bersama untuk mengurangi dampak negatif tersebut adalah dengan mempraktikkan Eco Driving.
Eco Driving merupakan teknik berkendara yang bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar, mengurangi polusi udara dan juga berperan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya. Selain efisien dan hemat bahan bakar, penerapan teknik Eco Driving juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan dengan mengurangi emisi karbon yang dihasilkan kendaraan bermotor.
Berikut adalah teknik-teknilk Eco Driving yang dapat diterapkan pada saat mengemudi:
1. Akselerasi Perlahan
Dengan akselerasi yang lebih perlahan saat mulai melaju, Anda akan mengurangi konsumsi bahan bakar. Selain itu, mengemudi dengan kecepatan konstan dan sedikit akselerasi membuat penggunaan bahan bakar semakin efisien dengan hasil yang tetap optimal.
2. Hindari Pengereman dan Akselerasi yang Tidak Perlu
Pengereman yang tidak diperlukan dapat meningkatkan penggunaan bahan bakar, maka dari itu hindari akselerasi ekstrem kecuali dalam keadaan terpaksa. Menjaga jarak aman antar kendaraan dan menggunakan engine break secara positif saat menurunkan kecepatan dapat mengurangi penggunaan bahan bakar.
3. Kurangi Penggunaan AC dengan Suhu Terlalu Rendah
Saat AC dinyalakan pada suhu paling rendah (paling dingin) secara terus-menerus, sistem kerja mesin akan semakin besar. Oleh karena itu, jika kabin penumpang sudah terasa sejuk, Anda dapat menaikkan temperatur ke suhu yang lebih tinggi untuk mengurangi kinerja kompresor AC dan menghemat bahan bakar yang terpakai.
4. Antisipasi Lalu Lintas
Saat berkendara pengemudi hendaknya berkonsentrasi sehingga dapat segera beradaptasi dengan perubahan situasi. Anda dapat memanfaatkan GPS untuk menghindari kemacetan sehingga waktu dan bahan bakar tidak terbuang percuma. Selain itu, waspadalah dengan menjaga jarak aman, serta perhatikan kondisi jalan.
5. Cek Tekanan Ban
Tekanan ban yang tidak sesuai, misalnya <25% dari spesifikasi normal, dapat meningkatkan tahanan gesek yang mengakibatkan peningkatan konsumsi bahan bakar. Tekanan ban yang terlalu rendah juga berakibat kurang baik pada jarak pengereman. Periksalah tekanan ban sedikitnya sekali dalam sebulan.
6. Perhatikan Muatan/Beban
Penambahan beban pada kendaraan akan meningkatkan konsumsi bahan bakar karena mesin akan bekerja secara ekstra. Kurangi beban tambahan yang tidak perlu pada kendaraan.
7. Servis Kendaraan Secara Berkala
Servis rutin menjadikan performa kendaraan Anda lebih optimal dan hemat bahan bakar. Oleh karena itu, lakukan servis berkala kendaraan Anda pada bengkel terpercaya.